Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mudah Menghitung Total Debt To Equity Ratio dan Cara Meningkatkannya Pada Perusahaan Real Estate

Easy Ways to Calculate Total Debt to Equity Ratio and How to Improve It in Real Estate Companies

Halo sahabat! Dalam artikel kali ini, kita akan membahas cara mudah menghitung Total Debt to Equity Ratio (DER) serta bagaimana cara meningkatkannya, khususnya di perusahaan real estate. Artikel ini akan memberikan wawasan mendalam dan contoh konkret agar sahabat dapat memahami konsep ini dengan lebih baik. Yuk, simak bersama!

DER-DAR-utang-laba-rasio
Menghitung Total Debt To Equity Ratio (freepik.com)

Pengertian Total Debt to Equity Ratio

Total Debt to Equity Ratio atau DER adalah salah satu indikator keuangan yang penting digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang dibandingkan dengan ekuitas. Rasio ini memberikan gambaran tentang struktur modal perusahaan, apakah lebih banyak dibiayai oleh utang atau ekuitas. DER yang baik menunjukkan manajemen keuangan yang sehat dan berimbang.

Rumus dan Cara Menghitung DER

Untuk menghitung Total Debt to Equity Ratio, kita bisa menggunakan rumus yang sederhana:

Sebagai contoh, jika perusahaan memiliki total utang sebesar Rp 500 juta dan total ekuitas sebesar Rp 1 miliar, maka DER-nya adalah:

Contoh Soal Perhitungan DER

Mari kita lihat contoh soal lain untuk lebih memahami perhitungan ini. Misalnya, sebuah perusahaan real estate memiliki total utang sebesar Rp 750 juta dan total ekuitas sebesar Rp 1,5 miliar. Dengan menggunakan rumus yang telah disebutkan, kita dapat menghitung DER sebagai berikut:

Dari contoh ini, kita bisa melihat bahwa perusahaan memiliki struktur modal yang seimbang antara utang dan ekuitas, yang merupakan tanda yang baik untuk stabilitas keuangan jangka panjang (long term).

Analisis DER pada Perusahaan Real Estate

Dalam menganalisis DER, kita harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jenis bisnis, kondisi pasar, dan strategi perusahaan. Semakin tinggi rasio DER, semakin besar risiko yang ditanggung perusahaan karena lebih banyak dibiayai oleh utang. Namun, dalam industri real estate, penggunaan utang yang strategis dapat membantu perusahaan untuk berkembang dan memperluas portofolio propertinya.

Cara Meningkatkan DER

Meningkatkan DER bisa menjadi strategi yang efektif untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan real estate. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

Meningkatkan Ekuitas: Salah satu cara yang efektif adalah dengan meningkatkan total ekuitas perusahaan. Ini bisa dilakukan melalui penerbitan saham baru atau investasi dari pemegang saham yang ada.

Mengurangi Utang: Langkah lain yang bisa diambil adalah dengan mengurangi total utang perusahaan. Pembayaran utang secara bertahap atau refinancing dengan bunga yang lebih rendah dapat membantu menurunkan DER.

Contoh Peningkatan DER dalam Perusahaan Real Estate

Sebagai contoh, perusahaan real estate XYZ berhasil meningkatkan ekuitasnya dengan cara menerbitkan saham baru senilai Rp 500 juta. Sebelumnya, perusahaan ini memiliki total utang Rp 1 miliar dan total ekuitas Rp 1,5 miliar, dengan DER sebesar:

Setelah peningkatan ekuitas, total ekuitas perusahaan menjadi Rp 2 miliar, sehingga DER-nya menjadi:

Dari contoh ini, terlihat bahwa dengan meningkatkan ekuitas, perusahaan berhasil menurunkan DER-nya dan memperkuat struktur modalnya.

Perhitungan DER Pajak

Penting untuk diingat bahwa perhitungan DER juga perlu mempertimbangkan aspek pajak. Perusahaan real estate harus memastikan bahwa perhitungan DER-nya sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Strategi Jangka Panjang (Long Term) dalam Mengelola DER

Mengelola DER dengan baik memerlukan strategi jangka panjang yang matang. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Pengelolaan Kas yang Efektif: Mengelola arus kas dengan baik dapat membantu perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara utang dan ekuitas.
  • Diversifikasi Investasi: Diversifikasi portofolio investasi dapat membantu perusahaan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan stabilitas keuangan.
  • Pengawasan Ketat: Memantau perkembangan rasio DER secara berkala sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan tetap berada dalam jalur yang benar.

Total Debt to Equity Ratio (DER) adalah alat penting dalam analisis keuangan yang membantu perusahaan real estate untuk memahami struktur modalnya dan membuat keputusan strategis yang tepat. Dengan menghitung DER secara akurat dan mengimplementasikan strategi yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan stabilitas keuangannya dan mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi sahabat dalam memahami cara menghitung dan meningkatkan Total Debt to Equity Ratio di perusahaan real estate. Terima kasih telah membaca dan semoga sukses selalu dalam mengelola keuangan perusahaan!

Baca Juga: Mengukur Kemampuan Modal Menghasilkan Keuntungan Netto Melalui Net Earning Power Ratio (Rate of Return on Investment)

Terima kasih sahabat telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. Kami berharap informasi yang disampaikan dapat membantu sahabat dalam memahami dan mengaplikasikan konsep Total Debt to Equity Ratio dengan lebih baik. Jangan ragu untuk berbagi artikel ini kepada rekan dan sahabat lainnya yang mungkin membutuhkan. Semoga sukses selalu!