Kumpulan 50 Teori Keuangan yang Sering Digunakan Sebagai Grand Teory Untuk Menemukan Research Gap dan Novelty
Collection of 50 financial theories that are often used as grand theories to find research gaps and novelty
Sahabat pembelajar, kali ini penulis membagikan berbagai teori keuangan untuk membantu dalam merancang penelitian berbasis research Gap. Sebagai grand theory dalam bidang keuangan, terdapat beberapa teori yang sering digunakan dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam memahami fenomena ekonomi dan keuangan. Namun, disarankan untuk tetap berhati-hati dalam memilih dan menerapkan teori, karena setiap teori memiliki pendekatan dan asumsi yang berbeda.
pexels.com |
Berikut adalah 50 teori keuangan yang sering digunakan sebagai grand theory:
Teori Portofolio Modern (Modern Portfolio Theory)
Model Penetapan Harga Aset Modal (Capital Asset Pricing Model)
Model ini menjelaskan bagaimana harga aset ditentukan oleh risiko sistemik dan risiko non-sistemik.
Hipotesis Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis)
Hipotesis ini menyatakan bahwa harga saham mencerminkan semua informasi yang tersedia secara publik.
Teori Arbitrase (Arbitrage Theory)
Teori ini menyatakan bahwa tidak ada peluang arbitrase dalam pasar yang efisien.
Model Black-Scholes-Merton (Black-Scholes-Merton Model)
Model ini digunakan untuk menghitung harga opsi keuangan.
Teorema Modigliani-Miller (Modigliani-Miller Theorem)
Teorema ini menyatakan bahwa struktur modal perusahaan tidak berdampak pada nilainya.
Hipotesis Hierarki Modal (Capital Structure Hypothesis)
Hipotesis ini menyatakan bahwa perusahaan akan menerbitkan utang, ekuitas, dan hibah dalam urutan yang ditentukan.
Teori Pecking Order (Pecking Order Theory)
Teori ini menyatakan bahwa perusahaan akan menerbitkan utang internal, utang eksternal, dan ekuitas dalam urutan yang ditentukan.
Model Dividen Gordon (Gordon Growth Model)
Model ini digunakan untuk menghitung nilai saham berdasarkan dividen yang diharapkan.
Model Pertumbuhan Diskon (Discounted Cash Flow Model)
Model ini digunakan untuk menghitung nilai aset berdasarkan arus kas masa depannya.
Teori Agensi (Agency Theory)
Teori ini menjelaskan hubungan antara prinsipal (pemilik perusahaan) dan agen (manajer perusahaan).
Teori Sinyal (Signaling Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana perusahaan menggunakan sinyal untuk menyampaikan informasi kepada investor.
Teori Biaya Transaksi (Transaction Cost Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana biaya transaksi memengaruhi struktur perusahaan dan perilaku investor.
Teori Perilaku Keuangan (Behavioral Finance Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana bias dan keterbatasan kognitif memengaruhi keputusan investasi.
Teori Struktur Modal Optimal (Optimal Capital Structure Theory)
Teori ini menjelaskan struktur modal yang optimal untuk perusahaan.
Teori Kebijakan Dividen (Dividend Policy Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana perusahaan menentukan kebijakan dividennya.
Teori Merger dan Akuisisi (Merger and Acquisition Theory)
Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan melakukan merger dan akuisisi.
Teori Corporate Governance (Corporate Governance Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana perusahaan dikelola dan diawasi.
Teori Penilaian Perusahaan (Valuation Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana perusahaan dinilai.
Teori Analisis Portofolio (Portfolio Analysis Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana investor membangun portofolio mereka.
Teori Aset Modal (Capital Asset Pricing Model - CAPM)
Teori ini menjelaskan bagaimana harga aset ditentukan oleh risiko sistemik dan risiko non-sistemik.
Teori Arbitrase (Arbitrage Theory)
Teori ini menyatakan bahwa tidak ada peluang arbitrase dalam pasar yang efisien.
Model Black-Scholes-Merton (Black-Scholes-Merton Model)
Model ini digunakan untuk menghitung harga opsi keuangan.
Teorema Modigliani-Miller (Modigliani-Miller Theorem)
Teorema ini menyatakan bahwa struktur modal perusahaan tidak berdampak pada nilainya.
Hipotesis Hierarki Modal (Capital Structure Hypothesis)
Hipotesis ini menyatakan bahwa perusahaan akan menerbitkan utang, ekuitas, dan hibah dalam urutan yang ditentukan.
Teori Pecking Order (Pecking Order Theory)
Teori ini menyatakan bahwa perusahaan akan menerbitkan utang internal, utang eksternal, dan ekuitas dalam urutan yang ditentukan.
Model Dividen Gordon (Gordon Growth Model)
Model ini digunakan untuk menghitung nilai saham berdasarkan dividen yang diharapkan.
Model Pertumbuhan Diskon (Discounted Cash Flow Model)
Model ini digunakan untuk menghitung nilai aset berdasarkan arus kas masa depannya.
Teori Pasar Modal Efisien (Efficient Market Hypothesis)
Hipotesis ini menyatakan bahwa harga saham mencerminkan semua informasi yang tersedia secara publik.
Teori Struktur Modal (Capital Structure Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana perusahaan menentukan struktur modalnya.
Teori Dividen (Dividend Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana perusahaan menentukan kebijakan dividennya.
Teori Portofolio (Portfolio Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana investor membangun portofolio mereka.
Teori Penetapan Harga Aset (Asset Pricing Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana harga aset ditentukan.
Teori Manajemen Keuangan (Financial Management Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana perusahaan mengelola keuangannya.
Teori Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana informasi keuangan disajikan dan digunakan.
Teori Ekonomi Keuangan (Financial Economics Theory)
Teori ini menggabungkan teori ekonomi dan keuangan untuk menjelaskan bagaimana pasar keuangan bekerja.
Teori Hukum dan Keuangan (Law and Finance Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana hukum memengaruhi pasar keuangan.
Teori Perilaku Ekonomi (Behavioral Economics Theory)
Teori Perilaku Ekonomi (Behavioral Economics Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana bias dan keterbatasan kognitif memengaruhi keputusan ekonomi.
Teori Ekonomi Eksperimental (Experimental Economics Theory)
Teori ini menggunakan eksperimen untuk menguji teori ekonomi.
Teori Ekonomi Kelembagaan (Institutional Economics Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana institusi memengaruhi ekonomi.
Teori Ekonomi Evolusioner (Evolutionary Economics Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana ekonomi berkembang dari waktu ke waktu.
Teori Ekonomi Neuro (Neuroeconomics Theory)
Teori ini menggabungkan ilmu saraf dan ekonomi untuk menjelaskan bagaimana otak membuat keputusan ekonomi.
Teori Ekonomi Keuangan Perilaku (Behavioral Financial Economics Theory)
Teori ini menggabungkan teori ekonomi dan keuangan perilaku untuk menjelaskan bagaimana investor membuat keputusan investasi.
Teori Keuangan Islam (Islamic Finance Theory)
Teori ini menjelaskan prinsip-prinsip keuangan Islam.
Gambar Teori Ekonomi Keuangan Perilaku (Behavioral Financial Economics Theory)
Teori Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana mempertimbangkan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam keputusan investasi.
Teori Big Data dan Keuangan (Big Data and Finance Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana menggunakan big data untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik.
Teori Jaringan Keuangan (Financial Network Theory)
Teori ini menjelaskan bagaimana jaringan memengaruhi stabilitas keuangan.
Teori Keuangan Komputasi (Computational Finance Theory)
Teori ini menggunakan metode komputasi untuk memecahkan masalah keuangan yang kompleks.
Teori Keuangan Kuantum (Quantum Finance Theory)
Teori ini menggunakan prinsip-prinsip mekanika kuantum untuk memodelkan pasar keuangan.
Perlu dicatat bahwa ini hanya daftar sebagian kecil dari teori keuangan yang ada. Masih banyak teori lain yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan berbagai fenomena keuangan.
Penting untuk memilih teori yang tepat untuk digunakan dalam situasi tertentu. Tidak ada teori tunggal yang dapat menjelaskan semua aspek pasar keuangan.
Baca Juga: Penelitian Skripsi dan Tesis Keuangan, Metode Analisis Laporan Keuangan Mudah Sekali
Terima kasih telah membaca "Kumpulan 50 Teori Keuangan yang Sering Digunakan Sebagai Grand Theory Untuk Menemukan Research Gap dan Novelty." Semoga tulisan ini memberikan wawasan berharga dan inspirasi bagi penelitian Anda. Kami menghargai waktu dan perhatian Anda. Selamat menggali lebih dalam dan menemukan keunikan dalam penelitian keuangan Anda! Semoga informasi ini bermanfaat!