Skala Nominal dan Teknik Analisis Yang Sesuai
Memahami Skala Nominal
AKHMAD.COM - Menurut Stevens (1946) yang dikutib Ghozali (2013:3) bahwa skala pengukuran dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu, skala nominal, ordinal, interval dan rasio. Jadi skala nominal merupakan skala pengukuran terendah.Skala nominal menurut Ghozali (2013:3) merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, atau kelompok dari suatu subjek misalkan variabel jenis kelamin, responden dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori laki-laki dan wanita.
Kedua kelompok itu dapat diberi kode angka 1 dan 2. Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori semata tanpa nilai intrinsik dan tidak memiliki arti apa-apa. Oleh sebab itu tidaklah tepat menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi dari variabel jenis kelamin.
Angka 1 dan 2 hanya sebagai cara untuk mengelompokkan subyek kedalam kelompok yang berbeda atau hanya untuk menghitung berapa banyak jumlah disetiap kategori. Berdasarkan sifat data nominal maka teknik analisis statistik yang cocok adalah menggunakanmodus dan teknik analisis Frekwensi.
Menurut Bilson Simamora (2005:12) menegaskan bahwa "Menganalisis jenis kelamin menjadi: laki-laki dan perempuan menghasilkan data nominal. Data nominal hanya melakukan kategorisasi variabel yang diukur. Satu kategori dengan kategori lain tidak dapat diurutkan berdasarkan tingkatan. Kita tidak bisa mengatakan bahwa laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan, demikian pula sebaliknya".
Sifat lainnya menurut Bilson Simamora (2005:13) bahwa "Data nominal tidak memiliki jarak. Kalau satuan kita cm, misalnya, dengan demikian antara 10 cm dengan 15 cm ada jarak 5 cm. Kalau data nominal kita adalah suku, data yang kita miliki tidak memiliki jarak. Kita tidak bisa mencari jarak Suku Batak dan Suku Jawa.
Sekalipun kita menggunakan angka-angka, misalnya perempuan 0 dan laki-laki 1, jangan sekali-kali memperlakukan angka itu sebagai data kuantitatif yang bisa di tambahkan, dikalikan, dan dicari rata-rata. Angka-angka itu hanya label. Bilson Simamora (2005:13).
Dengan data nominal, alat analisis yang kita miliki, memang terbatas. Akan tetapi, data nominal tetap memiliki manfaat dan bisa di analisis dengan alat yang sesuai. Uji Kai kuadrat (Chis-quare) merupakan uji yang sangat kuat untuk data nominal. Korelasi juga dapat dihitung dengan menggunakan koefisien kontijensi C Simamora (2005:13).
Kategorisasi variabel harus exclusively independent. Artinya satu objek atau subjek penelitian hanya masuk pada satu kategori Simamora (2005:13).
Data tingkat nominal menurut Douglas A. Lin, William G. Marchal dan Samuel A. Whaten yang diterjemahkan oleh Chiriswan Sungkono (2007:12) menguraikan bahwa "Untuk tingkat pengukuran nominal (Nominal level measurement), pengamatan variabel kualitatif hanya dapat dikalsifikan dan dihitung. Tidak ada urutan tertentu pada labelnya.
Klasifikasi dari enam warna permen coklat susu M&M's merupakan contoh tingkat pengukuran nominal. Kita mengkategorikan permen tersebut secara sederhana menggunakan warna tanpa diurutkan. Sehingga, kita dapat melaporkan permen warna coklat terlebih dahulu, oranye terlebih dahulu, atau warna apapun terlebih dahulu. Gender merupakan contoh tingkat pengukuran nominal lainnya (Douglas A. Lin, William G. Marchal dan Samuel A. Whaten yang diterjemahkan oleh Chiriswan Sungkono (2007:12)).
Anggaplah kita akan menghitung jumlah siswa yang menonton pertandingan sepakbola dengan menggunakan kartu identitas siswa dan melaporkan jumlah masing-masing siswa laki-laki dan siswa perempuan. Kita dapat melaporkan siswa laki-laki maupun perempuan terlebih dahulu. Urutannya tidaklah penting. Baca juga: Distribusi Frekwensi: Cara Paling Mudah
Referensi dan sumber lain:
- https://ekspektasia.com/skala-pengukuran/
- http://salam-pengetahuan.blogspot.com/2017/02/macam-skala-pengukuran-skala-nominal.html
- https://www.researchgate.net/publication/277340990_Memahami_Skala-Skala_Pengukuran
Ulasan di atas hanya sebagian dari sekian banyak referensi yang membahas pengukuran tingkat nominal. Sahabat bisa menambah informasi tentang data nominal pada sumber-sumber lain yang banyak tersedia.
Adapun untuk contoh kasus penggunaan data nominal dalam teknik analisis dapat dilihat pada bagian tutorial blog ini. Saya sangat berterima kasih jika sahabat menyukai blog ini. Jika ingin berbagi informasi silahkan kirim komentar di kolom komentar dan jika ingin berlangganan silahkan masukan emailnya dan tekan tombol berlangganan.