Definisi Risiko dan Manajemen Risiko
Pada dasarnya setiap hari, bahkan setiap saat kita menghadapi yang namanya resiko. mengapa demikian?. Bertolak dari definisi resiko itu sendiri merupakan kemungkinan suatu kerugian tertentu dari kejadian yang dialami. Ingat sahabatku sekalian!, baru sebatas kemungkinan!. Jadi mungkin saja setiap hari atau setiap saat kita berpotensi mengalami kerugian.
Ada banyak definisi tentang risiko (risk).Resiko merupakan suatu bentuk kemungkinan akan kerugian.
Menurut Rick W. Griffin dan Ronald J. Ebert dalam (Fahmi, 2016:2) risiko adalah uncertainty about future events.
Adapun Joel G. Siegel dan Jae K. Shim dalam (Fahmi, 2016:2) mendifinisikan risiko pada tiga hal:
Pertama adalah keadaan yang mengarah kepada sekumpulan hasil khusus, dimana hasilnya dapat diperoleh dengan kemungkinan yang telah diketahui oleh pengambil keputusan. Kedua adalah variasi dalam keuntungan, penjualan, atau variabel keuangan lainnya.
Penerapan manajemen risiko di perusahaan memberi manfaat menurut (Fahmi, 2016:3) yaitu mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari risiko pengaruh terjadinya kerugian khususnya kerugian dari segi finansial. Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
Perusahaan akan memiliki arah yang jelas ketika manajemen resiko diterapkan secara maksimal kesemua lini perusahaan. Ukuran perusahaan dan berbagai kemungkian kerugian serta kemungkinan laba secara jelas tergambar melalui peta risiko yang dibuat oleh perusahaan.
Semua orang, termasuk pimpinan teratas akan semakin berhati-hati dalam melakukan pekerjaanya. Orang-orang secara otomatis dan langsung terhubung pada tujuan pencapaian visi perusahaan dan menghindari sebanyak mungkin kesalahan. Berbagai pengaruh pada pencapaian visi melalui implementasi misi semakin memberi kepastian jangka pendek maupun jangka panjang.
Secara finansial ini tentu akan menguntungkan perusahaan di masa depan. Perusahaan mampu membaca situasi internal dan juga dapat menyusun strategi ampuh untuk memasuki pasar baru.
Manajemen resiko akan memelihara kinerja perusahaan secara berkelanjutan dan memberi manfaat dan kesejahteraan bagi para pemegang saham. Hal ini akan menciptakan suasana investasi yang terukur dan memberi kenyamanan bagi masa depan para investor. Artinya penerapan manajemen resiko memberi jaminan bagi penanam modal untuk terus mempercayakan dananya di kelola perusahaan dimana mereka berinvestasi.
Fahmi, Irham. 2016. Manajemen Risiko, Teori, Kasus, dan Solusi. Penerbit Alfabeta: Bandung.
Penyajian artikel ini dimaksudkan untuk memberi tambahan referensi bagi mahasiswa dan dosen yang ingin menambah bahan perkualiahan. Bagi yang ingin memberi saran terkait artikel sejenis dapat memberi komentarnya. Demikian pula yang ingin mendapatkan konten gratis silahkan kirim emailnya dan tekan tombol berlangganan. Terima kasih telah mengunjungi halaman ini. Semoga artikel ini memberikan manfaat.
Ada banyak definisi tentang risiko (risk).Resiko merupakan suatu bentuk kemungkinan akan kerugian.
Menurut Rick W. Griffin dan Ronald J. Ebert dalam (Fahmi, 2016:2) risiko adalah uncertainty about future events.
Adapun Joel G. Siegel dan Jae K. Shim dalam (Fahmi, 2016:2) mendifinisikan risiko pada tiga hal:
Pertama adalah keadaan yang mengarah kepada sekumpulan hasil khusus, dimana hasilnya dapat diperoleh dengan kemungkinan yang telah diketahui oleh pengambil keputusan. Kedua adalah variasi dalam keuntungan, penjualan, atau variabel keuangan lainnya.
Penerapan manajemen risiko di perusahaan memberi manfaat menurut (Fahmi, 2016:3) yaitu mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari risiko pengaruh terjadinya kerugian khususnya kerugian dari segi finansial. Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
Perusahaan akan memiliki arah yang jelas ketika manajemen resiko diterapkan secara maksimal kesemua lini perusahaan. Ukuran perusahaan dan berbagai kemungkian kerugian serta kemungkinan laba secara jelas tergambar melalui peta risiko yang dibuat oleh perusahaan.
Semua orang, termasuk pimpinan teratas akan semakin berhati-hati dalam melakukan pekerjaanya. Orang-orang secara otomatis dan langsung terhubung pada tujuan pencapaian visi perusahaan dan menghindari sebanyak mungkin kesalahan. Berbagai pengaruh pada pencapaian visi melalui implementasi misi semakin memberi kepastian jangka pendek maupun jangka panjang.
Secara finansial ini tentu akan menguntungkan perusahaan di masa depan. Perusahaan mampu membaca situasi internal dan juga dapat menyusun strategi ampuh untuk memasuki pasar baru.
Manajemen resiko akan memelihara kinerja perusahaan secara berkelanjutan dan memberi manfaat dan kesejahteraan bagi para pemegang saham. Hal ini akan menciptakan suasana investasi yang terukur dan memberi kenyamanan bagi masa depan para investor. Artinya penerapan manajemen resiko memberi jaminan bagi penanam modal untuk terus mempercayakan dananya di kelola perusahaan dimana mereka berinvestasi.
Fahmi, Irham. 2016. Manajemen Risiko, Teori, Kasus, dan Solusi. Penerbit Alfabeta: Bandung.
Penyajian artikel ini dimaksudkan untuk memberi tambahan referensi bagi mahasiswa dan dosen yang ingin menambah bahan perkualiahan. Bagi yang ingin memberi saran terkait artikel sejenis dapat memberi komentarnya. Demikian pula yang ingin mendapatkan konten gratis silahkan kirim emailnya dan tekan tombol berlangganan. Terima kasih telah mengunjungi halaman ini. Semoga artikel ini memberikan manfaat.